Freddie Mercury

foto freddie mercury
biografi Freddie mercury

pengdahuluan 

 Farrokh Bulsara yang lebih populer namanya freddie mercury adalah seseorang penyanyi terkenal di dunia ia itu adalah anggota dari band terkenal di dunia yang bernama queen.Queen adalah sebuah band yang terdiri dari freddie mercury (penyanyi utama),Roger Tyler (drumer), Brian May (gitaris),John Deacon (gitaris b


kisah awal hidup freddie mercury 
Mercury lahir dengan nama Farrokh Bulsara di Stone Town di wilayah Zanzibar yang termasuk jajahan Inggris pada tanggal 5 September 1946.Orang tuanya, Bomi (1908–2003) dan Jer (1922–2016) Bulsara, merupakan Parsiyang berasal dari wilayah Gujarat yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan Presidensi Bombay di British India.Mereka pindah kembali ke Zanzibar agar Bomi bisa melanjutkan pekerjaanya sebagai kasir di Kantor Koloni Inggris. Sebagai Parsi, keluarga Bulsara menganut agama Zoroastrian. Mercury mempunyai seorang adik perempuan bernama Kashmira.[Mercury terlahir dengan empat gigi seri, yang mana dia menghubungkan jangkauan vokalnya yang meningkat. Mercury terlahir sebagai warga negara Inggris sampai kematiannya.


sekolah freddie mercury
Mercury menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di India dan mulai mengambil kelas piano di usia tujuh tahun. Pada tahun 1954, di usia delapan tahun, Mercury dikirim untuk belajar ke St. Peter's School, sebuah sekolah asrama anak laki-laki bergaya-Inggris, di Panchgani dekat Bombay.Di samping kanan ada foto, foto itu adalah sekolah freddie. Pada usia 12 tahun, dia membentuk sebuah band sekolah, the Hectics, dan mengcover artis-artis rock and roll seperti Cliff Richard dan Little Richard.[18][19] Salah satu teman mantan band Mercury dari Hectics pernah berkata "satu-satunya musik yang Mercury dengarkan, dan mainkan, adalah musik pop Barat."[20] Seorang teman di waktu ini mengingat bahwa Mercury memiliki "kemampuan luar biasa untuk mendengarkan radio dan memutar ulang apa yang didengarnya di piano".[21]Juga di St. Peter's Mercury mulai memanggil dirinya sendiri "Freddie". Dia juga memasuki St. Mary's School, Mumbai. Pada bulan Februari 1963 dia pindah kembali ke Zanzibar dan tinggal bersama orang tuanya kembali di sebuah apartemen kecil.[23]Pada tahun 1964, Mercury dan keluarganya meninggalkan Zanzibar untuk melarikan diri dariRevolusi Zanzibar,yang mana ribuan Orang Arab dan India dibunuh.[25] Mereka pindah ke sebuah rumah kecil di 22 Gladstone Avenue, Feltham, Middlesex, Inggris. Setelah awalnya belajar seni di Isleworth Polytechnic di West London, Mercury kemudian belajar seni grafis dan desain di Ealing Art College, lulus dengan diploma pada tahun 1969.[2] Dia kemudian menggunakan keterampilan ini untuk merancang lengan heraldik untuk bandnya Queen.
Setelah kelulusan, Mercury bergabung bersama beberapa band dan menjual pakaian bekas di Kensington Market di London bersama pacarnya, Mary Austin. Dia juga bekerja sebagai seorang penangan bagasi di Heathrow Airport.[26] Teman-teman di waktu ini mengingatnya sebagai seorang pria muda yang pendiam dan pemalu dengan ketertarikan yang bagus akan musik.[27] Pada tahun 1969 dia bergabung bersama band yang berbasis di Liverpool, Ibex, yang kemudian berganti nama menjadi Wreckage. Dia tinggal sebentar di sebuah apartemen di atas bar di Liverpool, The Dovedale Towers.[28][29] Ketika band ini gagal untuk maju, dia bergabung bersama band lain, Sour Milk Sea, tetapi di awal tahun 1970 grup ini bubar juga.[30]
Pada bulan April 1970, Mercury bergabung bersama pemain gitar Brian May dan pemain drum Roger Taylor, untuk menjadi vokalis utama di band mereka yang bernama Smile.[2] Pemain bass John Deacon bergabung bersama mereka pada tahun 1971. Meskipun adanya keberatan dari anggota lain dan Trident Studios, manajemen awal band, Mercury memilih nama "Queen" untuk band baru ini. Dia kemudian berkata, "Jelas sangat agung, dan kedengarannya indah. Itu nama yang kuat, sangat universal dan langsung. Aku tentu sadar akan konotasi gay, tapi itu hanya satu sisi saja."[31] Di sekitar waktu yang sama, dia mengganti nama belakangnya, Bulsara, menjadi Mercury.[32] Tak lama sebelum rilis dari album pertama berjudul sama seperti nama band mereka, Mercury mendesain logo band ini, dikenal sebagai "Queen crest".[33] Logo ini menggabungkan tanda zodiak dari empat anggota band: dua singa untuk Deacon dan Taylor (tanda Leo), seekor kepiting untuk bulan Mei (Cancer), dan dua peri untuk Merkurius (Virgo).[33] Singa merangkul huruf Q yang dimodifikasi, kepiting bersandar di atas surat dengan api yang naik langsung di atasnya, dan peri masing-masing berlindung di bawah singa.[33] Ada juga sebuah mahkota di dalam Q dan seluruh logo yang dibayangi oleh phoenix yang sangat besar. Lambang Queen ini memiliki kemiripan denganLambang Britania Raya, terutama dengan para pendukung yang berwujud singa.
kekuatan suara
Meskipun suara saat Mercury berbicara ada di kisaran bariton, dia menyanyikan sebagian besar lagu dalam kisaran tenor. Rentang vokalnya memiliki rentang dari bass F rendah (F2) sampai Soprano F tinggi (F6). Dia bisa bernyanyi hingga tenor tinggi F (F5).Penulis biografi bernama David Bret menggambarkan suaranya sebagai "melambung dalam beberapa batangan dari kedalaman, serak-serak batu ke tenor yang lembut dan bersemangat, kemudian ke coloratura yang bernada tinggi, sempurna, murni dan kristal di hulu."[35] Penyanyisoprano berkebangsaan Spanyol bernama Montserrat Caballé, yang bersama Mercury merekam sebuah album, menyatakan pendapatnya bahwa "perbedaan antara Freddie dan hampir semua rock lainnya bintang adalah bahwa dia menjual suara".[36] Dia menambahkan, 
Tekniknya sangat mencengangkan. Tidak masalah dengan tempo, dia bernyanyi dengan irama yang tajam, penempatan vokalnya sangat bagus dan dia dapat meluncur dengan mudah dari tingkat nada ke yang lain. Dia juga memiliki musikalitas yang hebat. Ungkapannya halus, halus dan manis atau energik dan membanting. Dia dapat menemukan warna yang tepat atau nuansa ekspresif untuk setiap kata.[34]
Penyanyi utama dari The Who Roger Daltrey menyebut Mercury "penyanyi rock 'n' roll dan ahli pemain alat musik terbaik sepanjang masa. Dia bisa menyanyikan apapun dengan gaya apapun. Dia bisa merubah gayanya dari tema ke tema, Astaga, itu adalah sebuah seni. Dan dia juga sangat cerdas akan hal itu."[37]
Sebuah tim peneliti melakukan penelitian pada tahun 2016 untuk memahami daya tarik di balik suara Merkury.[38] Dipimpin oleh Profesor Christian Herbst, tim ini mengidentifikasi vibrato yang lebih cepat dan penggunaan subharmonik sebagai karakteristik unik dari suara Merkury, terutama dibandingkan dengan penyanyi opera, dan mengkonfirmasi jangkauan vokal dari F # 2 ke G5 (lebih dari 3 oktaf) tetapi tidak dapat mengkonfirmasi klaim kisaran 4-oktaf.[39] Tim peneliti mempelajari sampel vokal dari 23 rekaman Queen yang tersedia secara komersial, karya solonya, dan serangkaian wawancara Mercury. Mereka juga menggunakan kamera video endoskopi untuk mempelajari penyanyi rock yang dibawa masuk untuk meniru suara bernyanyi Merkury.

hubungan 

hubungan pertama freddie mercury adalah 
1. Mary Austin  (1970–1976)
mary Austin adalah perempuan yang di sukai oleh freddie mercury. Mary Austin lahir pada tanggal maret 6 1951  Fulham, London, United Kingdom. ini  lah perempuan yang paling di cintai oleh freddie mercury sampai di beliin appartement walaupun sudah di putusin dan di saat freddie mercury meninggal di utusin mary untuk mengkubur sisaan jasad freddie mercury

2. David Minns  (1975-1978)









3. joe fanieli    (1978-1979)












4. Tony Bastin  (1979-1980)




                             











5. Peter Morgan (1981-seminggu)
      
5. Jim Hutton ( 1985-1991)                                 

ini adalah lelaki terakhir yang di cinati oleh freddie mercury karena pada tanggal 24 november 1991 dia meninggal karena permasalahan aids,Hutton adalah seorang penata rambut yang kemudian bertemu Mercury di sebuah klub gay bernama Heaven di London pada 1985Mercury mendekati Hutton dan menawarinya minuman, namun Hutton saat itu sedang menjalin hubungan dengan orang lain sehingga ia harus menolak tawaran Mercury. Selang 18 bulan kemudian mereka bertemu kembali di sebuah klub, dan kali ini mereka berdua merasakan ada getaran asmara di antara mereka dan pada akhirnya resmi menjalin hubungan hingga akhir hayat Mercury di usia 45 tahun.Jim Hutton adalah salah satu tokoh terpenting dalam hidup Mercury, dan sama seperti sang penyanyi, Hutton sudah tak lagi bersama kita saat ini.

lagu lagu freddie mercury
1. bohemian rapsody
2. killer queen
3. we are the champion
4. dont stop me now
5. Crazy Little Thing Called Love

6. dont try suicide

7. Somebody to Love 

8. Love of My Life

9.  Mustapha

kematian
Pada malam dari 24 November 1991, 24 jam setelah mengeluarkan pernyataan itu, Mercury meninggal pada usia 45 tahun di rumahnya di Kensington. Penyebab resmi kematian adalah bronkopneumonia akibat dari AIDS. Seorang teman dekat Mercury, Dave Clark dari The Dave Clark Five, telah mengambil alih berjaga di samping tempat tidur ketika dia meninggal, dan Austin menelepon orangtua dan adik Mercury untuk menyampaikan berita kematiannya, yang membuat awak koran dan televisi tiba pada tanggal 25 November dini hari.
Pada tanggal 27 November, upacara pemakaman Mercury dilakukan oleh seorang pendeta Zoroaster. Orang-orang yang hadir di acara pemakaman Mercury adalah keluarga dan 35 orang teman-teman dekatnya, termasuk para anggota yang tersisa dari Queen dan Elton John. Peti jenazahnya dibawa ke kapel dengan lagu berjudul "Take My Hand, Precious Lord"/"You've Got a Friend" oleh Aretha Franklin.Sesuai dengan keinginan Mercury, Mary Austin mengambil sisa-sisa kremasi miliknya dan menguburkannya di lokasi yang dirahasiakan. Keberadaan abunya diyakini hanya diketahui oleh Austin, yang telah menyatakan bahwa dia tidak akan pernah mengungkapkan dimana dia menguburkannya.
Dalam wasiatnya, Mercury meninggalkan sebagian besar kekayaannya, termasuk rumah dan royalti rekaman, untuk Mary Austin, dan sisanya kepada orang tua dan adik perempuannya. Dia selanjutnya meninggalkan £500.000 untuk kokinya, Joe Fanelli; £500.000 untuk asisten pribadinya Peter Freestone, £100.000 untuk sopirnya Terry Giddings, dan £500.000 untuk Jim Hutton. Mary Austin tetap tinggal di rumah Mercury, Garden Lodge, Kensington, bersama keluarganya. Dinding luar Garden Lodge menjadi tempat suci untuk Mercury sejak kematiannya, dan penggemar masih mengunjungi untuk memberikan penghormatan dan berkabung. Tiga tahun setelah kematiannya, majalah Time Out melaporkan, "Sejak kematian Freddie, dinding di luar rumah itu telah menjadi tempat suci rock 'n' roll terbesar di London."[82] Para penggemar terus mengunjungi dan menghormati dengan pesan-pesan yang muncul di dinding.[83] Hutton terlibat dalam buku biografi tahun 2000 atas Mercury, Freddie Mercury, the Untold Story, dan juga melakukan wawancara bersama The Times pada bulan November 2006 atas apa yang akan dilakukan untuk ulang tahun Mercury ke-60 tahun.[84]

Comments